Rupiah Menguat, Diprediksi ke Level Rp 15.460

oleh -4208 Dilihat
Rupiah Menguat, Diprediksi ke Level Rp 15.460

Pada akhir pekan Jumat, 11 November, rupiah menguat 198 poin hingga mencapai Rp 15.459 per dolar AS. Nilai pasar spot mata uang Garuda kemarin adalah Rp 15.693.
Dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Jumat, 11 November 2022, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim As Syuaibi memperkirakan rupiah akan menguat ke kisaran Rp. 15.460 menjadi Rp. 15.540 per dolar AS pada awal minggu berikutnya.
Mengingat inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan, Ibrahim mengaitkan penguatan rupiah hari ini dengan faktor tersebut. Tingkat inflasi AS pada Kamis lalu 7,7 persen, artinya masih di bawah target 8 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa rangkaian kenaikan suku bunga Federal Reserve baru-baru ini mulai memiliki efek yang diinginkan untuk meredam inflasi. Akibatnya, “meningkatkan harapan bahwa Fed sekarang akan memperlambat laju kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang,” seperti yang dikatakan Ibrahim.
Pernyataan Menteri Keuangan yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional yang sedikit melambat pada triwulan IV menjadi faktor positif dari internal rupiah. Jika memperhitungkan musiman ekonomi (yang cenderung melambat pada kuartal keempat) dan efek dasar yang tinggi yang dialami selama periode yang sama tahun lalu, hal ini benar adanya.
Lebih lanjut mempengaruhi nilai rupiah adalah intervensi kebijakan pemerintah yang menggunakan insentif fiskal dan dukungan pembiayaan untuk menjaga permintaan tetap stabil. Dia mengklaim bahwa pemerintah bekerja sama dengan sistem perbankan dan bank sentral untuk mengendalikan inflasi.
“Namun, kondisi (ekonomi) harus diantisipasi meskipun optimisme pemulihan terus berlanjut dan meskipun meningkatnya risiko ketidakpastian dan melemahnya prospek pertumbuhan global akibat konflik geopolitik. Sejak awal dua bulan terakhir, PMI manufaktur global telah di zona kontraksi” ulang Ibrahim.
Tekanan inflasi di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat dan Eropa, akan menyebabkan pengetatan kebijakan moneter. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pasar untuk negara berkembang. Mata uang lokal telah sangat dipengaruhi oleh peningkatan arus keluar modal.

Baca Juga  Rupiah Naik Pagi Ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.