Amanda Susanti Cole, CEO Sayurbox

oleh -700 Dilihat
Amanda Susanti Cole, CEO Sayurbox

Amanda Susanti Cole, salah satu pendiri dan CEO platform digital Sayurbox, menjadi sorotan setelah mengumumkan PHK 5 persen dari tenaga kerja perusahaan. Amanda menggarisbawahi pentingnya fokus Sayurbox pada efisiensi karyawan dalam mengejar kemandirian finansial dan pertumbuhan berkelanjutan perusahaan di tengah tantangan ekonomi makro global.
Bagaimana Anda menilai pengalaman Amanda dalam membuat Sayurbox? Ia lahir pada tanggal 22 Juni 1990, dan meraih gelar Bachelor of Science in Management and Finance dari The University of Manchester pada tahun 2011. Amanda bekerja sebagai guru bahasa. Ia juga telah membantu meningkatkan sumber daya manusia, citra budaya, dan masakan Indonesia melalui pekerjaannya sebagai penulis konten sukarela untuk sebuah organisasi nirlaba kecil.
Kebun di Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat itu kemudian dirawat Amanda. Selain menjadi cikal bakal Sayurbox, pertanian keluarganya juga berperan penting dalam perkembangan awal kota. Amanda Susanti mengambil langkah berani di tahun 2017 dengan meluncurkan perusahaannya sendiri, Sayurbox. Jalan menuju posisi Amanda Susanti saat ini di dunia kerja sangatlah panjang. Forbes melaporkan bahwa dia sangat berkomitmen untuk bertani dan mendirikan Sayurbox sehingga dia rela berhenti dari pekerjaannya.
Jadi dia bersekolah di antara hal-hal seperti penjualan, strategi pemasaran, inovasi produk, kewirausahaan, riset pasar, dan teknologi. Ketekunan Amanda terbayar, dan dia sekarang menjadi salah satu dari sembilan pemilik bisnis Indonesia yang telah menyelesaikan program bersama antara Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) dan Sekolah Bisnis Alibaba.
Sayurbox sekarang memiliki 300 mitra pertanian, 50.000 akun pelanggan, dan 1.000 slot pengiriman harian. Karena itu, ia dinobatkan sebagai Pemenang Seedstars Indonesia 2018. Lebih dari Rp31 miliar (sekitar US$2 juta) telah diinvestasikan di Seedstars, sebuah kompetisi startup.
Amanda Cole juga dihormati pada upacara Her World Woman of the Year, yang diadakan setiap tahun untuk menghargai wanita yang kariernya teguh dan kontribusinya bagi masyarakat sangat signifikan.
Selain itu, Amanda dinobatkan sebagai salah satu dari Forbes’ 30 Under 30 Asia untuk 2019. Dua tahun kemudian, dia terpilih sebagai finalis penghargaan Woman of the Future, yang diberikan kepada wanita di posisi kepemimpinan Asia Tenggara yang telah menginspirasi industrinya masing-masing. . Selain itu, ia mendapatkan pendanaan dari PT Astra Digital International sebesar $5 juta USD (sekitar Rp. 78 juta dolar untuk startup yang ia garap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.