Pada Sabtu, 8 November 2022 mendatang, akan terjadi Gerhana Bulan Total tahunan. Kantor Cuaca Kepri (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, BMKG) Kelas I Hang Nadim di Batam memprediksi seluruh provinsi akan bisa menyaksikan perestiwa tersebut.
Fenomena yang dikenal dengan Gerhana Bulan ini terjadi ketika bumi menghalangi sebagian sinar matahari sehingga tidak seluruhnya sampai pada bulan Mei. Fenomena ini bisa disaksikan di Kepri”.
Susannews.com Jum’at, 3 November, Suratman, Batam, Indonesia – Kepala Bagian Data dan Informasi Divisi I Badan Meteorologi mengatakan hal itu.
Total gerhana bulanan diperkirakan akan disebarluaskan di Indonesia Barat, termasuk provinsi Kepri, menurut BMKG. Kemunculan total gerhana di kawasan Kepri diperkirakan terjadi antara pagi dan sore hari.
“Total wilayah Kepri gerhana bulanan akan muncul bersamaan dengan waktu ekuinoks dan puncak bulanan. Akhir bulan adalah pukul 17:59 WIB, waktu musim panas resmi berakhir. Total satu jam, 25 menit, 44 detik adalah menghabiskannya. Rencana masa depan kami juga menyerukan diadakannya pengamatan publik, dengan tempat pertemuan tentatif di Engku Putri “ujarnya
BMKG memperkirakan wilayah Kepri akan kering pada 8 November mendatang, seiring dengan curah hujan total pada bulan mendatang. Peningkatan sebesar 66% diukur. Spekulasi menempatkan kecepatan angin pada 20 kilometer per jam.
“Pengaruhnya terhadap suplai air Kepri tidak signifikan. Akibatnya, masih ada kesempatan untuk melihat. Bisa dilihat dari mana saja, yang penting tidak tertutup awan atau hujan. Mengingat akan berlanjut hingga malam hari, segala kekurangan akan mudah terlihat jika ada” ujarnya.
