Dinkes JaBar Imbau Hindari Makan Chiki Ngebul

oleh -3334 Dilihat
Dinkes JaBar Imbau Hindari Makan Chiki Ngebul

DinKes Jabar merekomendasikan untuk tidak ngemil. Nitrogen cair digunakan dalam produksi Chiki Blow atau Chikbul. Permohonan ini dibuat untuk menanggapi laporan bahwa banyak anak-anak di Tasikmalaya dan Bekasi mungkin telah diracuni setelah makan jajanan tersebut.
Direktur Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jabar mengatakan, “Untuk saat ini sebaiknya dihindari karena sedang dievaluasi.” Senin, 9 Januari 2023, Ryan Bayu Santika Ristandi.
Dia mengatakan Kementerian Kesehatan sudah mengirimkan surat edaran ke Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota saat berita awal muncul. Di Indonesia, kejadian keracunan makanan ringan akibat nitrogen terus diwaspadai. Di luar Tasikmalaya dan Bekasi belum ada laporan, kata Ryan.
Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota diminta untuk mengawasi jajanan ini di wilayah hukumnya dan memeriksa izin usaha makanan olahan nitrogen cair. Untuk mewaspadai Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota terhadap barang-barang yang mengandung nitrogen, ia mengatakan, “Kami telah membuat surat edaran khusus.”
Penggunaan nitrogen cair diperkirakan tidak melibatkan pencampuran bahan kimia dengan makanan.
Menurut Ryan, suguhan yang mengandung nitrogen ini sudah dimakan orang selama lebih dari lima tahun.
Menurut total 28 insiden baru-baru ini yang melibatkan anak-anak, salah satunya memiliki gejala keracunan parah hingga operasi. Apakah ini kebetulan karena, misalnya, anak itu punya riwayat sakit maag, tanyanya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya mengatakan makanan jajanan yang mengandung nitrogen tersebut terkontaminasi. Di SDN Ciawang, Kecamatan Leuwisari, terjadi peningkatan kasus keracunan makanan pada pagi hari tanggal 15 November 2022. Sejumlah siswa mengaku mengonsumsi nitrogen cair tidak menguap. Akibatnya, para korban merasa pusing, mual, kehabisan napas, dan beberapa muntah darah.
Sebulan kemudian, pada Desember 2022, DinKes Kota Bekasi melaporkan kejadian serupa yang melibatkan total empat anak. Ryan mengaku salah satunya mengalami gejala berat dan harus dioperasi di Rumah Sakit Haji Jakarta Timur.
Korban dituduh meminum nitrogen cair yang masih ada di dalam makanan. “Cairan itu dikonsumsi sampai iritasi dan perforasi di perut,” kata Ryan.

Baca Juga  Kerusakan Akibat Gempa Cianjur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.