Pada 10 Januari 2023, jaksa penuntut umum di Swiss menanyai Gianni Infantino, presiden FIFA. Interogasi ini dilakukan menyusul perluasan penyidikan terhadap petinggi FIFA, di tengah tudingan bahwa Infantino melakukan pertemuan dengan Kejaksaan Agung Swiss.
Jaksa khusus lainnya yang membuat rekomendasi untuk proses pidana terhadap Infantino pada tahun 2020 telah dipecat dari kasus tersebut oleh pengadilan federal di Swiss. Infantino didakwa dengan beberapa pelanggaran yang tidak dilaporkan, termasuk penyalahgunaan jabatan publik.
Jaksa Hans Maurer mengakui bahwa terjadi perselisihan selama penyelidikan ini.
Maurer menyatakan, “Saya tidak dapat berkomentar saat ini tentang ruang lingkup dan tujuan sidang ini.
Tiga pertemuan rahasia yang dilaporkan antara Infantino dan mantan jaksa agung Michael Lauber pada 2016 dan 2017 menjadi fokus penyelidikan. Gianni Infantino terpilih sebagai Presiden FIFA baru tak lama setelah pertemuan tersebut. Sepp Blatter, mantan presiden FIFA, saat itu sedang diselidiki oleh jaksa Swiss dan Amerika.
Baik Infantino maupun Lauber menyatakan bahwa mereka tidak dapat mengingat detail pertemuan tersebut ketika ditanyai oleh media pada tahun 2018. Ketika Lauber diduga menghalangi upaya penegak hukum untuk mempelajari lebih lanjut tentang hal-hal yang telah dibahas Lauber dengan Infantino, dia diberhentikan dari kantor.
FIFA belum menanggapi masalah ini, tetapi FIFA sebelumnya telah menyatakan bahwa FIFA dan Gianni Infantino Presiden FIFA siap untuk bekerja sama dengan pihak berwenang terkait dengan masalah apa pun, termasuk pertemuan antara Presiden FIFA Infantino dan Lauber.
Gianni Infantino Diperiksa Jaksa di Swiss
